Menjernihkan hati dan berlapang dada merupakan Riyadah(latihan).Riyadhah yang herus ditempuh oleh seseorang yang mengkhendaki mata bathinnya tajam.Ini merupakan sarana pendakian untuk mencapai maqam ma'rifat.
Seseorang yang telah mencapai maqam ini,hatinya senantiasa berada dalam ketenangan,sebab tidak diguncangkan oleh apapun.Segala yang terjadi di alam ini bergantung dari qadr Allah swt.Ia menerima sebagai kenyataan.
Menjernihkan hati dan berlapang dada disebut juga ridha dan ikhlas.Syaihk khujatulImam al-Ghazali berkata bahwa ikhlas adalah pintu Allah ta,ala terbesar.Barangsiapa menemukan jaln kesitu,mampu memandang dengan mata hatinya kesana,maka ia akan mendapatkan karomah(keistimewaan).Ia akan mendapatkan kedudukan yng tinggi.
Diterangkan bahwa Nabi saw bersabda :"Orang-orang bijak dan alim yang karena pengatahuannya ,mereka hampir saja menjadi Nabi-Nabi
Nabi musa as bersabda ,"Yaa Tuhanku,Tunjukanlah kepadaku suatu perkara yang menimbulkan ridhaMu agar aku kerjakan,"Maka Allah mewahyukan kepadanya"RidhaKu dalam ketidaksukaanmu,sedangkan engkau tidak sabar atas apa yang tidak engkau sukai.Sesungguhnya ridhaku dalam penerimaan atas keputusanku."
Seseorang bisa melaksanakan ikhlas apabila ia telah berlatih sabar dan syukur.Artinya ,ia senatiasa sabar manakala mendapatkan cobaan dan bersyukur ketika mendapatkan nikmat.Tanpa dua hal itu,ikhlas tidak akan dapat dilaksanakan dengan sempurna.
Melatih hati ikhlas berbagai hal,menjadikan seseorang memiliki mental baja dalam menghadapi kehidupan didunia ini.Ika diterpa cobaan,maka tetap sabar.Jika mendapat kenikmatan tidak lupa diri.Jika berbuat baik,tidak ingin di puji.
Back to pesantren DM78