Syaikh Ahmad bin Athaillah berkata:"Keinginan bertarjid(beribadah melulu dengan meninggalkan usaha untuk memenuhi kebetuhan duniawi) Sedangkan Allah masih menempatkan kamu pada kedudukan sebagai orang yang beruasaha keinginanmu berusha(untuk memenuhi kebutuhan duniawi) Padahal Allah telah menempatkan kamu pada kedudukan bertajrid berarti merupakan kemunduran (menurun)dari cita-cita yang luhur"
Allah ta'ala bersifat kuasa dan bijaksana serta pemberi rizqi kepada segenap MahluqNya,Dia menempatkan Manusia sesuai kedudukannya masing-masing .Ada orang yang menduduki maqam "qasab" dan ada yang menduduki maqam "tajrid"
Adapun yang dimaksud dengan Kasab adalah orang itu harus masih bekerja untuk memenuhi kebutuhan duniawi.
Adapun tanda-tanda ,kalau orang itu ditempatkan oleh Allah pada kedudukan "kasab" Apabila ia merasa ringan dalam menjalankan tugasnya serta berhasil memetik buahnya dalam menjalankan kewajiban-kewajiban Agama seperti menyambung tali persaudaraan ,menolongfaqir miskin dan lain sebagainya dari semua pembelanjaan harta benda yang ada hubungannya dengan kewajiban Agama.
Adapun maqam tajrid adalah orang itu telah khendaki oleh Allah untuk melulu beribadah KepadaNya sehingga ia terbebas dari ketekunan Usaha memenuhi kebutuhan duniawi.Adapun tanda-tanda kalau orang itu telah dikhendaki oleh Allah menduduki maqam 'tajrid "Apabila ia selalu mudah memenuhi kebutuhan hidupnya dari jalan yang tak disangka-sangka dari mana datangnya rizqi serta selalu tenang jiwanya sewaktu terjadi kekurangan,Tidak mengharapkan pemberian orang lain dan tidak tamak,sebab orang yang mempunyai sifat rakus atau tamak itu bisa menghilangkan pribadinya dalam tajrid.
Pesantren Dunia maya78