kategori

* Blog tool ** Home *About me *

Daftar menu

-

kategori

Menumbuhkan Cinta sejati

Salafus Sufi berpendapat bahw cinta sejati hanyalah cinta terhadap sang khaliq.Karena ' Kekasih'yang memberikan cintanya secara tulus tanpa mengharap imbalan apapun hanyalah Allah.Maka jika seseorang mampu menempatkan cintanya secara hakiki dan sejati hanya kepada Allah,maka dengan mudah dibukakan mata batinnya.
Tentang orang yng memiliki cinta sejati,al-Masyayikih berpendapat ,yaitu sedikit bergaul dengan orang lain,banyak menyendiri,Istiqomah,dan bertafaqur,dan keadaan lahiriahnya diam
Diceritakan Dari mansyur al-Hallaj,dimana orang-orang menahannya selama 18 hari.Pada hari ke 17 datanglah Asy-subali ra.menjenguk ke tahanan.Asy-subali berkata:"Wahai mansyur,jelaskan kepadaku,apakah kecintaan itu,?Mansyur al-Hallaj menjawab,"Janganlah kau bertanya kepadaku hari ini.tetapi tunggulah besok pagi"!
pada pagi harinya,orang-orang mengeluarkan al-Hallaj dari penjara dan menghamparkan alas dari kulit untuk membunuhnya.
Pada saat itu lewatlah asy-Subali.Al-Hallaj memanggil-mangil seraya berkata:" Syubali,tanda awal kecintaan adalah kebakaran dan akhirnya terbunuh"Telah tertancap dalam hati al-Hallaj bahwa segala sesuatu selain Allah adalah batal(tidak ada dalm kenyataannya)dan dia mengatahui bahwa hanya Allah yang haq,dia menjadi lupa dengan namanya sendiri pada saat tertancap nama Allah yang haq,Sehingga ketika ditanya siapa dirinya ? Maka menjawab ,"Aku adalah Tuhan yang haq."
Sesungguhnya cinta haqiqi terhadap Allah itu berada dalam 3 hal yaitu Seseorng yang cinta kepada yang haq,maka ia akan memilih FirmnNya,dia akan memilih berkumpul dengan kekasihnya itu daripada berkumpul dengan yang lain,dia memilih keridoan kekasihnya itu daripada keridoan lain.
Isyqu(sangat rindu),dapat merusak segal macam hijab(pembatas,penutup),dan membuka semua rahasia .Artinya membut mata hati terbuka terhadap segala yang gaib.
Sedangkan wujdu adalah kelemahan Roh untuk memikul penguasaan cinta yang memuncak ketika adanya rasa nikmat dalam berdzikir sehingga seandainya sebuah anggota badan dari sekian anggota-anggota dipotong dia tidak akan merasakan sakit dan tidak menyadarinya.
Syehk Khujatul al-Imam al-Ghazali menutup bagian ini dengan pesan ,Kecintaan kepada Allah seperti yang digambarkan diatas dapat menjadikan seseorang mampu membuka hijab keajaiban,menjadikan seseorang mampu mempertajam mata hati dan indra ke enam.
>BERANDA
Pesantren Dunia Maya78
facebook