Kategori
Kiat sukses
Assalamua'laikum wr wb !
At-thanukhi dalam bukunya yang berjudul Al-Faraj Ba'dsy Syiddah(kemudahan sesudah kesulitan)menyebutkan suatu kisah yang sesuai dengan artikek ini.
Dikisahkan lelaki mengalami kesulitan dalam usahanya dan menemui jalan buntu untuk mencari upaya penghidupannya,hingga ia dan keluarganya tidak punya apa-apa lagi dirumahnya.Lelaki yang bersangkutan mengatakan ;"Aku dan keluargaku pada hari pertama sejak tidak punya apa-apa lagi menjalaninya dalam keadaan lapar ,demikian hari yang keduanya. Ketika matahari mendekati tenggelam di penghujung hari yang kedua ,istriku berkata kepadaku :"Pergilah kamu untukmenåri rizqi atau makanan apapun yang bisa kita makan,sesungguhnya kita hampir mati kelaparan"! Aku pun teringat kepada seorang kerabat perempuanku ,lalu aku pergi menemuinya dan kuceritakan kepadanya yang kualami .Ia berkata :"Dirumah kami tidak ada sesuatu untuk dimakan ,kecuali ikan basah ini yang telah basi ini."Aku berkata:"Berikan itu kepadaku ,karena sesungguhnya kami hampir binasa karena kelaparan."
Selanjutnya,aku membawa ikan yang sudah basi itu,sesampai di rumah aku belah perutnya untuk mengeluarkan kotorannya dan ternyata kukeluarkan darinya mutiara.Aku pun menjualnya dengan harga ribuan dinar.Sesudah itu aku menjadi orang yang berkecukupan dan aku dapat membeli perabotan untuk rumahku ,memperbaiki penghidupanku,dan mengembangkan usahaku.Semua itu terjadi berkat kelembutan dari Allah swt semata ;"Dan apa saja nikmat yang ada pada kalian ,maka semua itu dari Allahlah datangnya.)QS;16;53)
Kiat sukses
Assalamua'laikum wr wb !
At-thanukhi dalam bukunya yang berjudul Al-Faraj Ba'dsy Syiddah(kemudahan sesudah kesulitan)menyebutkan suatu kisah yang sesuai dengan artikek ini.
Dikisahkan lelaki mengalami kesulitan dalam usahanya dan menemui jalan buntu untuk mencari upaya penghidupannya,hingga ia dan keluarganya tidak punya apa-apa lagi dirumahnya.Lelaki yang bersangkutan mengatakan ;"Aku dan keluargaku pada hari pertama sejak tidak punya apa-apa lagi menjalaninya dalam keadaan lapar ,demikian hari yang keduanya. Ketika matahari mendekati tenggelam di penghujung hari yang kedua ,istriku berkata kepadaku :"Pergilah kamu untukmenåri rizqi atau makanan apapun yang bisa kita makan,sesungguhnya kita hampir mati kelaparan"! Aku pun teringat kepada seorang kerabat perempuanku ,lalu aku pergi menemuinya dan kuceritakan kepadanya yang kualami .Ia berkata :"Dirumah kami tidak ada sesuatu untuk dimakan ,kecuali ikan basah ini yang telah basi ini."Aku berkata:"Berikan itu kepadaku ,karena sesungguhnya kami hampir binasa karena kelaparan."
Selanjutnya,aku membawa ikan yang sudah basi itu,sesampai di rumah aku belah perutnya untuk mengeluarkan kotorannya dan ternyata kukeluarkan darinya mutiara.Aku pun menjualnya dengan harga ribuan dinar.Sesudah itu aku menjadi orang yang berkecukupan dan aku dapat membeli perabotan untuk rumahku ,memperbaiki penghidupanku,dan mengembangkan usahaku.Semua itu terjadi berkat kelembutan dari Allah swt semata ;"Dan apa saja nikmat yang ada pada kalian ,maka semua itu dari Allahlah datangnya.)QS;16;53)
