Assalamua'laikum wr wb !
Allah ta,la berfirman :"Dia-lah yang telah menciptakan kamu.Maka diantara kamu ada orang yang kafir dan ada yang beriman.Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan."(Q.S.64 at-Taghabun:2)
Setiap kelompok yang kafir maupun yang mu,min,memiliki andil dalam menentukan pilìhannya.Andil itu didasarkan atas takdir dan khendak Allah.Seorang mu,min,setelah diciptakan Allah,memilih keimanan,sebab Allah mengkhendakinya demikian,menakdirkannya sebagai mu,min dan mengajarinya untuk memilih keimanan.Namun ,orang Namun,orang kafir adalah sebaliknya .
Inilah pandangan kelompok Ahlussunnah waljamaah
Dikisahkan bahwa orang orang suni berdebat dengan orang mu,tazilah dalam masalah takdir.Orang mu,tazilah memetik apel dari pohonnya lalu berkata :"Bukankah aku yang telah memetik buah ini ?"
Orang sunni berkata :"Jika kamu yang memetik buah itu,kembalikanlah ke posisinya semula."
Orang sunnimemintanya berbuat demikian ,karena orang yang dianggap mampu mengadakan sesuatu,dia mesti mampu pula meniadakanya.Artinya ,pihak yang dianggap berkuasa mesti melakukan dua hal yang bertentangan sekaligus.Jika orang mu,tazilah memandang dirinya mampu memisahkan buah dari pohonnya ,dia mesti mampu menyatukannya kembali.Karena itu,salah satu tata kesopanan perlu dilakukan oleh seorang yang memahami bahwa Allah-lah yang menciptakan dan mengadakan,ialah tidak mengingkari adanya upaya hamba.