Sesungguhnya tempat terkabulnya do'a hanyalah berusaha mencintai Allah.Inilah harapn dan prasangka baik kepadanNya.Dalam pandangan sufi ,hal itu tidak akan bisa diraih kecuali membebaskan kecintaannya terhadap harta,kemegahan,kedudukan,teman,sanak,saudara,handai tolan,anak dan istri.Artinya kecintaan terhadap mereka terkalahkan dengan rasa cintanya kepada Allah.
Baginda Rosulullah saw bersabda:"Wahai Allah,Tuhan kami !Berilah kami rezeqi (jadikanlah hatiku untuk)mencintaiMu,mencintai orang yang MencintaiMu,dan mencintai hal-hal yang mendekatkan Kami kepada sikap mencintaiMu,Jadikanlah kecintaan kepadaMu itu lebih menyintai kepadaku daripada air yang dingin(HR.Turmudzi dari Abu Darda ra)
Gusti Allah ta,ala berfirman dalam hadist Qudsi :"Aku menurut sangkaan HambaKu terhadapKu,Maka khendaklah hambaKu itu berprasangka denganKu apa yang dikhendakinya(HR.Ibnu Abidun-ya ,Hakim,Ibnu Hibban dan Baihaqqi)
Orang-orang yang telah mencapai ma,rifattullah ,ketika ajal menjemput,ia dalam keadaan tenang. Karena dirinya sebentar lagi keluar dari penjara dunia dan menuju kepada sang kekasih,Hatinya dipenuhi harapan baik terhadap Allah.
Abdullah bin khubiq berpendapat bahwa Raja' itu mengartikannya menjadi 3 hal :
1. Ialah orang yang mengerjakan pekerjaan baik dan berharap dapat diterima.
2. Orang melakukan kejahatan lalu bertaubat dan mengharap Ampunan .
3. Orang yang berdusta dan tidak mengulangi kedustaannya ,lalu mengharap ampunan.
Seseorang belum dianggap Roja' Jika masih meragukan kemurahan Allah.Jika didalam hati sudah tertanam Roja, maka haruslah didahului dengan i,tikad bahwa Allah itu sangat pemurah.Dengan demikian ia akan berusaha untuk menjadikan hatinya berlemah lembut dan berprasangka baik sehingga terasa ada kedekatan dengan Allah.