Bagi orang sufi ,dunia dan kesenangannya merupakan sumber kemaksiatan dan dosa.Orang yang menurutkan hawa nafsunya dan tenggelam dalam kesenangan duniawi ,selamanya ia tidak akan dapat menikmati cahaya ma'rifatullah .Pikiranya menjadi tumpul dan mata hatinya menjadi gelap tidak mungkin ia dapat melihat keajaiban-keajaiban
Baginda Rosulullah Saw bersabda :"Jika di antara kamu sekalian melihat orang lelaki yang selalu Zuhud dan berbicara benar ,maka dekatilah dia.Sesungguhnya dia adalah orang yang mengajarkan Hikmah(HR.Al Baihaqi)
Baginda Rosulullah saw mengajarkan Zuhud kepada sahabat-sahabatnya.Mereka hidup dengan sederhana,baik dalam makanan,minuman,berpakaian,dan lain sebagainya.Mereka sering berpuasa dan berlapar-lapar ,menghentikan makan sebelum kenyang dan tidak makan sebelum lapar.Mereka rajin bangun tengah malam sebelum lapar.Mereka rajin bangun tengah malam untuk mendatangi Allah bermunajat,bertafakur,dan bertadakur.
Mengejar dan meraih duniawi sebenarnya tidak pernah dilarang oleh al-Qur,an ,bahkan kitab suci ini memerintahkan kepada orang yang percaya kepadanya untuk meraih Dunia.terutama untuk meraih kebutuhan hidupnya didunia serta untuk mencapai prestasi terbaik disisi Allah.Jadi perlu dipahami bahwa Zuhud bukan berarti anti duniawi sama sekali.Namun seseorang boleh mencari nafkah buat bekal ibadahnya,buat berinfaq,buat pendanan untuk perjuangan di jalan Allah.
Orang yang bersikap Zuhud disebut Zahid,mereka ini mempunyai ciri khusus
1. Tidak merasa bangga terhadap sesuatu yang ada padanya
2. Tidak merasa bangga dan gembira mendengar pujian dan tidak pula merasa sedih mendengar kritikan atas dirinya.
3. Selalu mengutamakan cintanya kepada Allah dn mengurangi cintanya kepada Dunia,Inilah yang dapat membuka mata hati sehingga seseorang memilik ketajaman batin dan indra keenam.