Jangan mengubur dan membunu potensi diri

KategoriKiat sukses
Assalamua'laikum wr wb !
Ada tiga kecendrungan yang akan di alami oleh manusia dalam hidupnya,yaitu kecendrungan berkreasi.Yang dimaksud dengan kecendrungan mengikut ialah meniru sikap orang lain,mengenakan pribadi mereka,dan menyerupai sifat-sifat mereka hingga melebur diri mereka.Timbulnya kecendrungan ini ialah karena rasa kagum dengan orang lain,bergantung padanya,dan sangat menyukainya.Bila kecendrungan ini berlebihan ,ia benar-benar akan mendorong sebagian dari mereka untuk meniru semua yang dilakukan oleh orang yang di kaguminya,baik dalam hal gerakan,lirikan,aksen bicåra,cara menoleh,maupun lain-lainya.Bila seseorang sampai tahap meniru seperti ini,sama saja ia mengubur hidup-hidup pribadi sendiridan membunuh potensi yang ada dalam dirinya.Alangkah menderitanya mereka dengan apa yang mereka lakukan ,mereka berlawanan dengan arah dirinya dan berjalan mundur ke belakang.Bagaimana tidak demikian,?karena seseorang dari mereka meninggalkan aksennya sendiri untuk meniru aksen bicara orang lain.Alangkah baiknya seandainya sikap meniru ini berkenan dengan sifat-sifat terfuji yang dapat memperkaya pembendaharaan usia yang dijalani dan memberikan nilai tambah yang banyak pada keluhuran dan ketinggian diri,seperti ilmu,kemulian,kesabran,dan sebagainya.Akan tetapi anda akan terkejut bila ternyata mereka hanya meniru-niru gaya bicara,cåra penyampaian,dan isyarat tangan orang yang mereka kagumi.
Aku hendak menegaskan kepada Anda apa yang telah kusebutkan sebelumnya bahwa diri anda mempunyai karakter yang lain dan memiliki potensi yang berbeda dengan yang lainya. Anda pasti cenderung pada sifat dan kemampuan Anda sendiri,sebab semenjak Allah menciptakan ADAM hingga Dia memgakhiri semesta alam nanti,belum dan tidak akan pernah ada dua pribadi yang seåra lahiriyah persis sama antara yang satu dan yang lainnya.
Allah swt berfirman ;"(Diantara tanda-tanda kekuasan- Nya adalah penciptaan langit dan bumi) dan berlainanya bahasa kalian dan warna kulit kalian..."(QS;30-22) Kalau begitu mengapa kita memaksakan diri untuk sama dengan yang lain dalam halsifat,bakat,dan kemampuan?